Kamis, 01 Mei 2014

ANALISIS GAYA BAHASA DAN KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU MANUSIA SETENGAH DEWA KARYA IWAN FALS


KELOMPOK :
EKA PUJI APRIANI
ROQAIYAH

Latar Belakang
Karya sastra ialah karya kreatif  imajinatif, yaitu karya yang mempunyai bentuk demikian rupa, sehingga unsure-unsur ekstiknya merupakan bagian yang dominan. Dengan daya kreatif orang dapat melihat beberapa kemungkinan dari pada apa yang pernah ada.
Dalam lirik lagu banyak ditemukan gaya bahasa. Gaya bahasa mempunyai peranan penting dalam sebuah puisi, sehingga ada yang menyatakan bqahwa gaya bahasa merupakan esensi penulisan puisi. Kritik sosial merupakan lahan yang banyak memberikan inspirasi para sastrawan.
Persoalan pilihan kata bukanlah persoalan yang sederhana. Persoalan pilihan kata merupakan persoalan yang dinamis, inovatif, dan kreatif sejalan dengan perkembangan penuturnya. Jika ditelusuri dengan seksama para pengguna bahasa dalam kehidupan sehari-hari akan terlibat berbagai persoalan terkait dengan kemampuan orang tersebut dalam menggunakan kata-kata ketika hendak menyampaikan pikiran, ide, dan perasaannya pada orang lain, tetapi ketika disingkap p[ada untaian kata-kata tersebut tidak ada isi yang berarti dibalik kata-kata yang digunakan. Namun, sebaliknya ada pula penggunaan bahasa yang menggunakan kata yang sanhgat hemat bahkan sudah menggambarkan  kemiskinan orang tersebut akan kosakata.
Barger dan Luchman (dalam Ratna, 2004: 119) menyatakan bahwa kritik sosial itu termasuk kedalam ilmu sastra, pada umumnya memperoleh masukan melalui sudut pandang Marxis, bahwa ide, konsep, dan pandangan dunia individu ditentukan oleh keberadaan sosialnya. Dengan demikian , kenyataan dibangun secara sosial, kenyataan dengan kualitas mandiri yang tidak tergantung dari dari kehendak subjek. Secara analogi dapat dikatakan bahwa teks bermakna dalam konteks ssosial tertentu, konteks melalui teks. Reproduksi makna bersifat sosial. Dalam interaksi sosial secara langsung pertukaran makna tersebut terlihat secara jelas sebab dilakukan sekaligus melalui tanda-tanda verbal dan nonverbal.


Teknik Penilitian
1.      Teknik pengumpulan data
               Penulis gunakan untuk mengumpulkan data penilitian adalah :
2.      Teknik hermenautik
Merupakan teknik baca, catat dan simpulkan. (Lexy Moleong, 2009:242)
3.      Teknik dokumentasi
Telaah berbagai bahan bacaan guna mendapatkan dasar-dasar teori yang brelevan dengan penilitian, serta penelaahan dan membahas setiap kalimat dalam lirik lagu.
4.      Teknik analisis data
Teknik yang penulis gunakan untuk menganalisi data penilitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Mengklasifikasikan atau mengelompokkan kata-kata yang mengandung gaya bahasa dan kritik sosial.
b.      Menganalisis kata-kata yang mengandung gaya bahasa dan kritik sosial.
c.       Menafsirkan atau mengartikan maksud dari setiap gaya bahasa dan kritik sosial.
d.      Membuat laporan penilitian.
Contoh teknik analisis data
a.      Desa harus jadi kekuatan ekonomi
Agar warganya tak hijrah ke kota
Sepinya desa adalah modal utama
Untuk bekerja dan mengembangkan diri
Walau lahan sudah menjadi milik kota
Bukan berarti desa lemah tak berdaya
Desa adalah kekuatan sejati
Negara harus berpihak pada para petani
b.      Kata-kata yang bercetak miring pada lirik lagu diatas adalah gaya bahasa dan kritik sosial lirik lagu desa sebagai berikut : desa harus jadi kekuatan ekonomi, agar warganya tak hijrah ke kota, bukan berarti desa lemah  tak berdaya, desa adalah kekuatan sejati, Negara harus berpihak pada para petani .
Kesimpulan
            Berdasarkan analisis data penelitian,maka dapatlah disimpulkan :
-          Gaya bahasa dalam lirik lagu album manusia setengah dewa karya iwan fals menggunakan gaya bahasa kiasan yaitu seperti persamaan,metafora,personifikasi,antonomasia,sarkasme,hipalase,dan alusio.
-          Kritik sosial dalam lirik lagu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar