ANALISIS GAYA BAHSA DALAM PUISI CHAIRIL ANWAR "KESABARAN"

ROQAIYAH

116211700

KESABARAN

Chairil Anwar

Aku tak bisa tidur

Orang ngomong, anjing menggonggong

Dunia jauh mengabur

Kelam mendinding batu

Dihantam suara bertalu-talu

Disebelahnya api dan abu

Aku hendak bicara

Suaraku hilang, tenaga terbang

Sudah! Tidak jadi apa-apa!

Ini dunia enggan disapa, ambil perduli

Keras membeku air kali

Dan hidup bukan hidup lagi

Kuulangi yang dulu kembali

Sambil bertutup telinga, berpicing mata

Menunggu reda yang mestinya tiba

             

 Didalam puisi “Kesabaran” karya Chairil Anwar menggunakan gaya bahasa atau majas sebagai berikut:

1.       Majas Hiperbola, yaitu pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Dapat dilihat pada bait puisi kesabran :

Dunia jauh mengabur

Kelam mendinding batu

Suaraku hilang, tenagaku terbang

Keras membeku air kali, dan

Hidup bukan hidup lagi

2.       Majas Persinifikasi, yaitu pengungkapan dengan menggunakan prilaku manusia yang diberikan kepasa sesuatu yang bukan manusia. Atau yang mengumpamakan benda mati sebagai mahluk hidup.

Ini dunia enggan disapa, ambil perduli